Dengan kekalahan, kita mengukur diri sendiri, mengukur keupayaan pasukan dan organisasi. Ianya mungkin belum sebaik yang kita harapkan selama ini. Niat dan ikhtiar belum benar dibenih. Masih ada rasa takbur itu, perasaan riak, ego menguasai diri. Masih ada rasa malas, bisikan untuk tidak bekerja dengan lebih keras, godaan untuk menepis niat yang suci serta ikhlas. Kekalahan membuat kita lebih banyak mencermin diri, demi menjadi insan yang lebih baik dan mengecap kejayaan hakiki.
Dengan kalah, kita telah satu melangkah melewati jalan menuju kemenangan. Yang perlu dilakukan hanya tinggal melewati langkah berikutnya. Dan kesakitan yang dirasai ini hanya terguris hari ini, tidak akan terasa di lain kali meniti kehidupan ranjau berduri.
Seperti kegelapan yang menyertai cahaya bintang, seperti hujan yang menyinarkan sinaran pelangi, kekalahan diibaratkan bagaikan lampu bateri yang menunjukkan jalan menuju kemenangan. Kalah itu indah percayalah.